Catatan Sekilas
Observasi Perjalanan ke Banten Lama
( Menara Banten )
Banten adalah sebuah nama yang legendaris, sudah muncul sejak
ratusan tahun yang lalu dalam khasanah sejarah dunia. Banten pernah berjaya dan
melegenda. Banten pernah menjadi negara yang berdaulat, mampu berinteraksi
dengan negara-negara lain di berbagai belahan dunia.
Kini Banten berada dalam naungan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI), berstatus sebagai sebuah Propinsi yang membawahi 4 kabupaten
(Serang, Pandeglang, Lebak dan Tangerang) dan 4 kota otonom (Serang, Tangerang,
Tangerang Selatan dan Cilegon). Akan tetapi disini mencoba mengungkapkan dan
membahas dari berbagai sudut pandang kehidupan banten lama sesuai hasil
observasi.
Keadaan di Banten
lama, sama halnya seperti kebanyakan orang yang berziarah, berjualan dan
sebagainya. Nampak terlihat sebuah monument Menara Banten dan Masjid Agung
Banten disana terlihat ramai.
Ada beberapa yang
harus di garis bawahi mengenai catatan perjalanan saya yakni
Ketika saya
melihat, disana terdapat banyak anak – anak yang mengikuti para peziarah dan
mengulurkan tangannya dengan maksud meminta sedekahnya.
Jikala tidak di
berikan maka anak – anak atau ibu- ibu dan bapak – bapak separuh baya itu
terlihat marah dan akan mengeluarkan kata – kata yang tidak enak di dengar
dengan bahasa khas mereka yang saya tidak ketahui.
Akan tetapi dalam
perjalanan di banten, saya tidak di hampiri atau di dekati sekalipun oleh ibu,
bapak , atau anak kecil yang meminta – minta. Makanya saya hanya bisa melihat
dan mendengarkan sesuai realitanya.
HASIL WAWANCARA
Dari Seorang Staf Banten lama / petugas keamanan banten lama
Nama : Bapak Ahmad Ursula
Riwayat Bapak Ursula ini seorang pendatang, tinggal di Serang
dan di amanatkan untuk menjaga tempat pemakaman dan peziarahan.
Kapan Banten Lama diramai pengunjung
peziarah ?
Beliau berkata kunjungan di Banten itu paling ramai ketika malam
jumat, malam minggu dan ketika moment lebaran dan lainnya.
Makam apa yang ramai di kunjungi ?
Makam Sultan Maulana Hasanuddin & Sultan Mufakhir Aliyuddin
Apa yang diketahui tentang air yang berada
di sebelah masjid ??
Ada sebuah air yang barokah, beliau berkata jelasnya air itu
ialah air zam – zam. Jikala orang yang lupa ingatan, minum atau mandi dengan
air itu insya Allah barakah dan sembuh. Karena sudah lebih dari tiga dokter
menguji cobakan air itu steril.
Pengunjung : Bapak Darsim asal Anyer ds.Banjarsari
Setiap Kapan Bapak berziarah kesini ?
Tergabtung niat, kondisi kesehatan dan keuangannya. Paling lima
tahun sekali.
Apakah pendapat bapak tentang kenyamanan berziarah di Banten ?
Nyaman lah…
Adakah dampak berziarah disini ?
Barokah asalkan kita mencari barokah dengan tujuan yang baik.
Pengunjung : Bapak Sutarjo asal berebes tinggal di Cilegon
Kapan bapa berziarah kesini ?
ya.. saya sering ko kesini..
Jadi sekalian aja, memang sengaja kesini sesuai waktu yang
memungkinkan.
Seorang fotografer : Bapak Entus
Apakah bapak sering berziarah ?
ya… saya keseharian disini sebagai fotografer jadi saya juga
sering menyempatkan diri berziarah. Jadi jika ziarah yang dilakukan siang hari
itu ziarah umum dan yang dilakukan malam – malam itu ziarah tawashul,
bermunajat meminta sesuatu hajat. Dengan perantara berziarah kepada para sultan
dan meminta kepada Allah dengan niat masing – masing.
Berapakah Hasil Dalam keseharian ?
wah… lumayanlah kebeli makan untuk keluarga dan memberi jajan
anak – anak.
perjalanan yang keduanya ga dipost tu ? :D
BalasHapushahaha nanti aja lah sun, gian pas catatan ke dua saya ga bikin hhe
BalasHapus